Pengalaman Misteri Di Kabupaten Batang
Inilah Pengalaman misteri yang dialami oleh Warga Batang dan Orang luar Batang yang kebetulan melewati Area Kabupaten Batang, yang di ambil dari berbagai sumber web ceritanya banyakya dan panjang nikmati aja cerita misteri di Batang Jawa Tengah. Langsung saja simak Cerita Misteri di Batang.
Warga Batang heboh penampakan di dekat pohon beringin tua terbelah
Terbelahnya pohon beringin berusia ratusan tahun di tengah-tengah Alun-alun Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memunculkan banyak pertanyaan. Bahkan sebagian masyarakat percaya bahwa ada kisah mistis di balik peristiwa ini.
Salah satu yang ramai dibicarakan di media sosial warga Batang dan sekitarnya adalah munculnya penampakan, sesosok mahluk halus yang tertangkap kamera HP. Saat itu, seorang warga hendak memfoto fenomena terbelahnya pohon, ketika diteliti lagi, di foto tersebut ada penampakan. Adek Risva, warga Kalisari, Kabupaten Batang, Jawa Tengah kepada merdeka.com mengungkapkan, dirinya bersama temannya tidak sengaja dapat foto tersebut.
"Kami hanya memfoto, saat dilihat ternyata ada penampakannya," ucap mahasiswi STAIN Pekalongan ini. Kisah mistis pohon beringin di tempat tersebut, juga diungkapkan warga sekitar Alun-alun Batang. Edi Suratno (35) yang rumahnya tidak jauh dari situ."Beberapa tahun kemarin, di tengah pohonnya dulu pernah meledak. Tiba-tiba duar keras saja, tapi tidak sampai terbelah pohonnya," ucapnya.
Saat itu, menurutnya, alun-alun absen digelar acara Kliwonan (Pasar malam dan syukuran rutin masyarakat Batang).Selain itu, menurut kesaksiannya, masyarakat Batang juga punya tradisi menyembuhkan bayi sakit saat Kamis Wage atau malam Jumat Kliwon. "Dulu sampai sekarang, kalau anak sakit. Di bawah kesini diguling-gulingkan di dekat pohon beringin. Setelah itu dimandikan di masjid Agung. Insya Allah sakitnya sembuh," tandasnya. Cerita Misteri ini dari merdeka.com 8 Okt 2015
Pengalaman di Rep Rep Hantu Pocong
Pengalaman ini terjadi persis pada saat malam pergantian tahun brad... Ceritanya waktu itu saya dan beberapa teman iseng keluyuran mencari keramaian di pusat kota. Dan waktu yg dinantikan pun tiba, yaitu jam 00:00. horeee piste kembang api.. wkwkwk
Setelah kami puas, akhirnya saya dan serombongan 3 motor 6 orang sepakat untuk keliling kabupaten Batang. Oh ya,, yg belum tahu Batang itu dimana, yaitu sebuah kabupaten di sebelah timur Pekalongan. Mulai dari Subah, Banyuputih, Limpung, Blado, Bandar danberakhir di Kandeman kampung saya tercinta.... Tapi pada saat perjalanan sudah sampai limpung, kami semua sudah merasakan ngantuk yg luwar biasa, maklum sudah hampir jam 03 pagi. sehingga kami memutuskan untuk istirahat sejenak di sebuah dangau pinggir jalan di daerah sojomerto kalau tidak salah dan lokasinya persis di tengah bulak atau hutan. Karena menurut kami lokasi ini enak dan lumayan luas untuk bar-6.
Singkat cerita akhirnya saya tertidur di dangau tersebut selama beberapa menit. Sementara teman saya sudah pada ngorok semuwa. Tapi saya merasa ada yg aneh. Keadaan saya setengah tidur dan terjaga. Perasaan saya seperti di tindih sesuatu yg menyesakkan nafas saya. Saya belum tau ini mimpi atau apa, tapi dalam hati satya berkata ini sedang di rep repi.. Entah sosok apa yg menindih saya, saya masih berusaha memberontak dan teriak. Tapi usaha saya itu sia-sia, tetap saja mahluk itu tidak mau pergi dan malah menjadi-jadi, hampir pingsan saya dibuatnya..
Saya brusaha meneriakkan Allahu akbar... Rasanya tetap saja cangkem ini alot sekali. Dan mahluk tersebut terlihat samar-samar berwujud POCONG. Saya hanya bisa pasrah dan berdo'a dalam hati agar segera terbebas dari ulah pocong ini. Dalam hati saya berdoa membaca ayat kursi, dan surah pendek lainnya. Kreingat saya bercucuran, rasa takut ini semakin menjadi. Ingin membangunkan teman saya saja susahnya mintak ampun.Setelah saya berdoa dan..... akhirnya lepas juga pocong tersebut dari badan saya. Setelah saya sadar 95% pocong tersebut terlihat jelas sekali mukanya hancur melotot ke arah tempat kami tidur. Sata terus komat kamit baca doa doa yg diajarkankan mbah saya.... Hingga pocong busuk tersebut menghilang dari pandangan saya dan meninggalkan bau yg tak sedap.
Dan Alhamdulillah... terdengar adzan subuh berkumandang. Saya membangunkan teman teman saya untuk segera pergi dari tempat ini, saya tak menceritakan apa-apa pada mereka, karena hari masih gelap dan sepi. Akhirnya saya putuskan ke masjid terdekat saja di sekitar sini. Setelah melapor pada YANG MAHA KUASA kami serombingan segera melanjutkan perjalanan pulang.... Sungguh pengalaman yg sangat menegagkan sekaligus menyeramkan yg saya alami malam tahun baru tersebut. Sumber Fb Cerita Misteri 14 Januari 2016
Cerita Horor Bertemu Setan di Pedalaman Batang
Tahun 2007, saya sedang mencari seorang pembantu karena, setelah bekerja, saya tidak punya banyak waktu membenahi rumah. Kebetulan tetangga saya merekomendasikan temannya yang tinggal di salah satu dusun di Kabupaten Batang. Saya pun bertandang ke sana, setelah tetangga saya mengontak temannya itu kalau saya sedang mencari seorang pembantu. Saya ke sana mengendarai motor Honda Supra Fit keluaran tahun 2004, dan sampai di sana sekitar jam 18.15-an. Sesampainya di sana, saya sedikit terkejut karena orang yang direkomendasikan oleh tetangga saya itu ternyata seorang gadis yang usianya saja masih 12 tahun. Masih unyu-unyu, kata orang sekarang bilang. Saya pun membatalkan niatan untuk mempekerjakannya. Nanti saya dilaporkan ke pihak Komnasham karena mempekerjakan bocah di bawah umur.
Saya pulang dengan tangan hampa. Tapi, tidak apa-apa-lah, tinimbang saya kena perkara gara-gara hal ini. Saat pulang dari sana, waktu menunjukkan pukul kurang lebih 19.00 (atau 7 malam). Suasana dusun sudah sepi. Tidak ada jalan untuk kembali. Saya juga tidak mungkin kembali lagi ke rumah teman dari tetangga saya lantaran sudah pamit. Ya, mau tak mau, akhirnya saya pulang juga. Saya mengendarai motor pelan-pelan karena kabut sudah tebal dan jarak pandang pun terbatas. Sial bin apes, halangan hari ini belum juga berakhir. Hujan tiba-tiba turun dengan derasnya. Hawa dingin pun mulai menusuk menembus kulit. Saya menghentikan motor untuk mengenakan jas hujan. Setelah mengenakan jas hujan, saya tidak menunggu hingga hujan reda, melainkan tetap melaju terus menembus hujan meski perlahan-lahan.
Sejauh telinga saya dapat mendengar, di kejauhan terdengar samar-samar suara burung, koak koak koak. 'Gagak? Duh, Gusti, apa nih yang hendak muncul di hadapan saya? Setan ataukah bidadari cantik dari kahyangan?' pikir saya, masih mencoba membuat lelucon demi menghilangkan pikiran negatif.
Kurang lebih sepuluh menit dari tempat saya mengenakan jas hujan, terdengar suara laki-laki meminta pertolongan. Suaranya lirih, tidak terdengar jelas. Saya melihat di semak-semak dekat pohon besar ada sesuatu yang bergerak-gerak. Saya berhenti untuk melihat, dan memarkir motor dengan standar samping dalam kondisi mesin dan lampu masih menyala. Ternyata, di bawah pohon besar itu jurang.
Suara laki-laki meminta pertolongan itu makin terdengar dengan jelas. Ketika saya melongok ke dalam jurang, tampak seorang manusia (berwarna hitam) sedang merayap ke atas, menuju saya. Saya mengulur tangan untuk meraih tangan orang itu. Saat tangan orang itu berhasil saya raih... ada yang janggal!
Jari-jari tangannya besar untuk ukuran manusia, dan berbulu! Saat saya tarik ke atas orang itu, sontak saya melihat wajahnya, dan... bujuk! Sangat mengejutkan! Masih ingat wajah animasi grup metal Iron Maiden, yang berbentuk tengkorak itu? Nah, wajah orang itu mirip dengan wajah animasi grup metal Iron Maiden itu.
Karena kaget, saya refleks loncat. Seketika itu juga tubuh, tengkuk, serta bulu kuduk merinding lemas. Saya lepas tangan makhluk itu. Dan segera kabur ke motor saya yang masih menyala. Langsung saya lompat ke atas jok dan tancap gas sampai pol! Bisa dibayangkan bagaimana saya harus ngebut di tengah jalan berbatu? Hingga akhirnya saya tersungkur karena tidak bisa ngerem. Seorang sopir truk yang kemudian lewat berhenti dan menolong saya.
"Kenapa mas?" tanyanya. Saya menceritakan sekilas yang terjadi. Kemudian, saya memeriksa seluruh badan saya apakah ada yang terluka atau tidak. Setelah, mengetahui hanya lecet-lecet saja, si sopir truk segera menyuruh saya untuk mengikuti truknya dari belakang, sampai Kecamatan Bandar. Untung, saya pulang masih selamat. Dan mengisahkan kisah nyata ini kepada kalian. Sumber ceritapendekhoror.blogspot.com 21 Apr 2013.
Pengalaman sodara melihat hantu orang belanda di RSUD Kalisari Batang
Kejadiannya sekitar tahun 2011, waktu itu BuYati sedang dirawat diRSUD Kalisari-Batang, jawa tengah kerena menderita satu penyakit. Seperti pada umumnya orang sakit, maka sanak sodara pada menjenguk dan bergantian menungguinya. Nah!! Pas Malam Jum’at Anaknya yang perempuan mendapat giliran menjaga dan menunggui buYati. Sang anak mulai menunggui pada jam lima sore. Awal-awal menunggui terlihat biasa saja tidak ada yang aneh. Sekitar jam delapan malam, BuYati tertidur dan anaknya menunggu disamping dipan sambil menonton tipi.
Nah!! Pada jam 11 malam (Sama seperti sekarang waktu artikel diterbitkan), BuYati terjaga dan bangun dari tidurnya. Lalu Buyati duduk bersandar dikepala ranjang dan diganjel bantal. Anaknya pun menyapa, “Kepingin apa bu?”. BuYati tidak menjawab, tapi malah pandangannya seperti tertuju pada pintu kamar dan matanya seperti terus mengikuti satu pergerakan.
BuYati berkata ” Nduk, Iku sopo yo? Ono wong londo mlebu sirahe isine geteh tur matane do metu koyo kecongkel!” transale : “nak, Itu siapa ya? kok ada orang belanda masuk kepalanya banyak darahnya dan matanya melotot seperti tercongkel keluar!” Sianak pun sontak kaget dan merinding mendengar buyati berkata seperti itu!!. “Nggak ada siapa-siapa bu!” jawab anak perempuannya. “Iku wonge liwat nang mburimu!! tur saiki ora ono ndase…lha..lha..iku…malah nembus tembok!” Translate: “Itu orangnya lewat dibelakangmu! dan Sekarang malah nggak ada kepalanya..lha..lha..itu..malah sekarang nembus tembok!”.
Anak perempuan buYatipun sontak nengok kebelakang, tapi tetap tidak melihat apa-apa. BuYatinya biasa saja, malah anaknya yang merinding ketakutan setengah mati. “nggak ada siapa-siapa bu!” kembali sianak menjawab. Sianak merasakan “mrekitik” (merinding sekali). anaknya BuYati merasakan jantungnya berdegup kenjang dan keringat dingin bercucuran. Belum hilang rasa takut yang menghinggapinya, Buyati kembali berucap “Iku ono wong liane meneh!! saiki noni londo nganggo rok renda-renda warna putih mlebu karo nangis!!” translate : ” Itu ada orang lain lagi!! sekarang Nona belanda make gaun berenda warnan putih masuk kamar sambil nangis!”
Rasa takut semakin menjadi-jadi menghinggapi anak buYati, ingin rasanya teriak dan lari keluar! apa daya dia sedang menunggui orang tua. Tidak tahan dengan suasana yang menyeramkan, akhirnya anak perempuan buYati menelepon keponakannya agar datang keRumah sakit dan menemaninya menunggui BuYati. Hiiii… Lelembut londo bro!! Sumber yudibatang.com
Kisah Mayat di Alas Roban
Wagiman masih mengingat kejadian 35 tahun lampau. Ketika dia hendak melihat kerbaunya di malam yang sudah larut. Tak seperti biasanya, kerbaunya meronta dari ikatannya, seperti ingin dilepaskan. Tingkah kerbaunya ini membuatnya curiga. Dia pun melihat sekeliling rumahnya, yang berada di belakang Sekolah Dasar Kebon Dalem, Gringsing, Batang, Jawa Tengah.
Dia melihat seorang pria ditutup matanya diturunkan dari sebuah mobil putih. Pria itu langsung dinaikkan lagi ke mobil. Rupanya orang-orang yang menurunkan pria itu melihat Wagiman. Tak berselang lama, warga Kecamatan Gringsing, yang berada di kawasan hutan jati Alas Roban, heboh oleh penemuan mayat di beberapa tempat.
Patimah, 60 tahun, asal Desa Sentul, Gringsing, menceritakan penemuan tubuh yang tergeletak di tepi sungai. Waktu itu dia bersama suaminya sedang menuju Sungai Kuto di dekat rumahnya. Dia melihat sesosok tubuh laki-laki di tepi sungai. Badannya masih bergerak. "Didekati suami saya ternyata masih hidup. Orang itu bilang, 'Tolong, saya masih ingin hidup,'" ujar Patimah menirukan.
Menurut Patimah, bukan sekali itu saja dia menemukan mayat di sekitar desanya, yang masuk kawasan Alas Roban. Ayahnya salah seorang yang ditunjuk untuk menguburkan mayat-mayat tersebut. "Bapak saya ikut mengubur. Dia pasti bilang, 'Kasihan orang-orang ini, yang sebelumnya sehat bugar sekarang harus dikubur,'" tutur Patimah.
Mayat-mayat itu adalah mereka yang dianggap sebagai preman. Pada 1980-an, beberapa wilayah di Indonesia digemparkan oleh pembantaian para preman. Kejadian yang dikenal dengan sebutan penembakan misterius atau petrus itu menggunakan kawasan Alas Roban sebagai salah satu tempat eksekusi.
Kecamatan Gringsing tak hanya sekali itu dihebohkan oleh mayat yang bergelimpangan. Patimah masih ingat peristiwa serupa pernah terjadi saat ia kecil. Dulu, sekitar 1965, tak jauh dari rumahnya, terdapat tanah lapang yang digunakan untuk bermain bola. Di tengah lapangan, beberapa orang disuruh berdiri berjajar. Suara letusan berkali-kali memekakkan telinga. Satu per satu barisan orang itu berjatuhan.
Patimah mengenali beberapa perempuan di antaranya. Mereka anggota Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani), organisasi yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia. "Di sini dulu ada base camp Gerwani," ucap Patimah. "Saya sering datang untuk bermain, tapi selalu dimarahi Bapak kalau ketahuan. Jangan dekat-dekat mereka, kata Bapak."
Tak cuma jadi tempat pembuangan korban petrus, Alas Roban--yang punya kawasan hutan seluas 20.416 hektare--juga dibelah oleh jalan yang sering disebut sebagai "jalur tengkorak". Di jalan yang berkelok-kelok dan menanjak tajam itu sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Sudah banyak korban meninggal di sana. Lalu muncul cerita-cerita mistis yang beredar di masyarakat: ada yang pernah melihat pocong dan kuntilanak di ruas jalan tersebut.
Di jalan raya Alas Roban atau Jalan Poncowati, para begal juga tak jarang menyamun truk-truk yang lewat. Saking rawannya, banyak kendaraan yang tak berani melintas pada malam hari. Kun, 45 tahun, sopir truk asal Clapar, Subah, Batang, mengatakan dulu daerah Alas Roban dikenal banyak bajing loncat. "Sekarang sudah ramai, jalannya juga sudah lebar dan terang. Sudah tak ada lagi bajing loncat seperti dulu," kata Kun.
Sekitar dua abad silam, jalur Alas Roban merupakan bagian dari Jalan Raya Pos yang dibangun Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels. Jalan yang dibangun Daendels mengikuti kontur alam Alas Roban, yang berkelok-kelok. Pembangunan jalan ini telah membelah sebagian hutan jati di kawasan tersebut.
Pada 1990-2000-an, untuk mengurai kian padatnya arus lalu lintas yang melintasi Alas Roban, dibangunlah dua jalur baru di sisi utara dan selatan jalan lama. Satu jalan tegak lurus lebih pendek tapi menanjak dan satunya lagi jalan melingkar yang landai.
Dua jalur baru yang telah membabat sekitar 19 hektare Alas Roban itu mempercepat waktu tempuh kendaraan yang melintas di sana. Menurut Kun, kedua jalan baru itu juga membuat kawasan Alas Roban terbuka dan makin ramai. "Kesan mistis jalur Alas Roban pun makin terkikis," ujar Kun.Sumber travel.tempo.co
Kisah Menyeramkan Jalur Banyuputih, Dery Diganggu Hantu Sepanjang Perjalanan, Horor Banget
Cerita mistis tentang diganggu makhluk halus yang dialami oleh para pengendara motor dan mobil yang lewat di jalan tersebut. Adapun salah satu jalan yang dikenal punya kisah mistis yaitu jalur Banyuputih, Batang yang menjadi jalur alternatif menuju ke daerah Temanggung atau Magelang, Jawa Tengah. Adapun salah satu pengendara yang pernah mengalami kisah mistis itu ialah Dery Madya Gustaf. Ia beberapa waktu kemarin membagikan pengalamannya diganggu oleh makhluk halus.
Kala itu, Ia tengah menuju pulang kampung dari Jakarta menuju ke Magelang dengan menunggangi sepeda motor Yamaha Vega ZR. Oleh karena cepat ingin sampai, Ia pun memilih jalan yang belum pernah dilewati olehnya. Sampai pada Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kala itu, hari sudah mulai gelap, oleh karena ingin cepat, Ia mencoba mengikuti petunjuk arah ke Temanggung. Oleh karena penasaran, Ia pun mencoba untuk lewat di jalan itu.
Mulanya, Ia mengaku masih biasa karena kondisi jalanan masih sangat ramai dan banyak rumah penduduk. Tetapi, setelah semakin jauh, rumah penduduk mulai berkurang, ada banyak kebun dan sawah oleh karena jalan alternatif itu memang melintasi wilayah pegunungan. Usai maghrib, Dery telah merasa tak enak karena hawanya yang dingin dengan suasana yang sepi. Jarang sekali Ia melihat motor atau mobil yang melintas.
Hingga Ia melihat ada 2 pemotor di jalan yang sepi, Ia pun berinisiatif membututi dirinya supaya tak sendirian. Kemudian, Ia mendahulu motor itu dan berkendara sendirian lagi. Setelah beberapa menit, keanehan itu pun mulai terjadi. Namun, saat Ia mendekati kedua penunggang motor tersebut, muncul lagi ada di depannya. Satu pengendara motor dengan wajah rata dan satu lagi hancur. Dery pun langsung menggeber motornya supaya bisa melaju dengan lebih kencang. Tetapi, niat itu sulit terlaksana karena tiba-tiba saja motornya terasa sangat berat.
Pada waktu Ia memberanikan diri melihat lewat spion, terlihat sosok wanita dengan wajah pucat tengah membonceng. Motornya pun digeber, hingga Dery menjumpai salah satu rumah ada di tepi jalan. Ia berhenti sejenak agar bisa menenangkan diri. Pada waktu mau berangkat, ada lagi seorang wanita yang mendadak memegangnya lalu bertanya apakah Ia boleh menumpang hingga ke Sukorejo.
Walau ketakutan, Dery mengizinkan wanita itu untuk ikut. Sepanjang perjalanan ternyata tidak ada hal aneh yang terjadi. Ia juga turut menceritakan pengalamannya itu. Wanita itu mengatakan bahwa memang jalur Banyuputih memang terkenal angker dan punya ragam kisah mistis. Seramnya lagi, begitu Ia menurunkan wanita tersebut, lalu mengucapkan terima kasih. Seketika saja, wanita itu menghilang, begitu juga dengan rumah yang dilihatnya tadi berganti persawahan. Sumber vebma.com
Post a Comment
Terima Kasih Banyak telah meninggalkan komentar