Ratusan Orang Bersihkan Pantai Sigandu Batang
Table of Contents
Wakil Bupati Batang H. Soetadi, SH, MM, mengatakan pencemaran yang terjadi sebagian besar disebabkan oleh perilaku kita yang sering membuang sampah dan limbah tidak pada tempatnya. Sampah yang dibuang di sembarang tempat akan terbawa aliran air melalui saluran atau sungai, dan berakhir di laut. Berbagai aktivitas kehidupan di pantai, seperti pemukiman, perikanan, pertanian, industri, pariwisata dan lain sebagainya, juga menyumbangkan pencemaran di wilayah pantai dan laut. “Hal ini menjadikan laut seakan sebagai keranjang sampah,” kata Wabup Soetadi.
Menurut Wabup Soetadi, upaya penyelamatan potensi pesisir dan laut dari ancaman pencemaran membutuhkan suatu kegiatan yang berkelanjutan agar dapat memberikan hasil yang cepat dan optimal. Tentu saja peran sinergis dari seluruh pemangku kepentingan sangat penting. Untuk itu Wabup mengajak masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk terus bekerja sama melestarikan ekosistem pesisir dan laut. “Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, Saudara-saudara dari LSM peduli pesisir dan pecinta alam yang telah melaksanakan kegiatan penanaman mangrove, bersih pantai dan kegiatan pelestarian lainnya. Ke depan saya akan terus bersama Saudara untuk pelestarian wialayah pesisir ini,” ujarnya.
Gerakan Bersih Pantai yang dilaksanakan ini hanyalah salah satu dari sekian banyak upaya penyadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan. Peningkatan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda ke depan akan terus ditingkatkan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Drh. Mardjoko mengatakan, kegiatan Bersih Pantai bertujuan untuk menciptakan lingkungan bersih indah dan menjaga lingkungan dari ancaman pencemaran dan kebersihan di lingkungan Pantai Sigandu. Sebelumnya, instansinya telah melaksanakan penanaman 16 ribu pohon mangrove di pesisir Pantai Denasri dan Depok pada tanggal 25 November 2012
Sumber : http://www.batangkab.go.id/index.php?lang=&nav=detail&id=360