PLTU Batang Terbesar se- Asia Tenggara, Semoga menjadi Pertumbuhan Ekonomi mBatang

Table of Contents
Berita Batang hari ini tentang PLTU Batang yang di lansir dari antaranews.com Semoga menjadi Pertumbuhan Ekonomi wilayah daerah Batang, Bupati Batang, Wihaji minta PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku pengembang proyek pembangkit listrik tenaga uap Batang, tidak mencederai kepentingan masyarakat terdampak.

PLTU Batang
"Saya selaku pemimpin daerah akan melayani kepentingan masyarakat. Oleh karena, saya berharap PLTU bisa menjadi harapan masyarakat serta menjalin komunikasi dan koordinasi dengan warga terdampak," katanya di Batang, Jawa Tengah, Rabu.

Menurut dia, kewajiban pemerintah daerah selaku wakil pemerintah pusat di daerah adalah wajib menyukseskan proyek besar PLTU berkapasistas 2 X 1.000 megawatt (MW) itu.

Pembangunan PLTU Batang, kata dia, bertujuan untuk ketersediaan pasokan listrik Pulau Jawa dan Bali.

"Pemkab akan mensupport pembangunan PLTU terbesar se- Asia Tenggara ini. Akan tetapi, kami minta PLTU jangan melupakan apa yang menjadi kepentingan masyarakat di daerah," katanya.

Ia mengatakan pembangunan proyek PLTU senilai 4 miliar dolar Amerika Serikat itu, nantinya akan berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi di daerah dan minimal dapat memunculkan peluang tenaga kerja bagi masyrakat.

"Oleh karena, kepada PLTU terus menjalin kerja sama dengan semua pihak baik pemerintah daerah dan masyarakat sehingga proyek itu dapat berjalan secara lancar," katanya.

Presiden Komisaris PT BPI, Mohammad Efendi mengatakan bahwa pembangunan kontruksi PLTU Batang baru dapat dimulai Juni 2016 karena ada beberapa permasalahan teknis.

Pembangunan PLTU Batang, kata dia, pada Unit I memmbutuhkan waktu 48 bulan sejak proyek itu dimulai Juni 2016 dan unit II selesai 6 bulan kemudian.

"Saat ini, pembangunannya baru 30 persen dengan dimulainya struktur pemasangan kerangka baja boiler. Kami berharap pembangunan struktur pemasangan kerangka baja dapat berjalan lancar," kata mantan Presiden Direktur BPI tersebut.

"Sampai saat ini progress pembangunan sudah mencapai 32 persen. Mudah-mudahan target operasional pada Mei 2020 mendatang bisa tercapai," ucap Sekda Jawa Tengah, Sri Puryono usai peresmian struktur pemasangan kerangka Baja Boiler PLTU 2 x 1.000 MW di Ujungnegoro Kabupaten Batang Selasa, (12/12/2017).

Proyek PLTU 2 x 1.000 MW merupakan proyek nasional untuk ketersediaan energi listrik Jawa dan Bali. Mega proyek ini, kata dia, harus dapat berjalan lancar walaupun dengan berbagai dinamika, namun juga harus fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestaraian lingkungan sekitarnya.

"Proyek tersebut harus terus berjalan untuk ketersediaan listrik Jawa Bali, namun juga harus fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan," ia menambahkan.

Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Batang, kata Sri mendukung pembangunan tersebut sesuai dengan tahapan.

"Kalau 2020 tidak bisa operasional Jawa dan Bali akan defisit listrik, itu bahaya. Untuk itu saya minta semua pihak pembangunan PLTU Kabupaten Batang tetap berjalan dan harus sesuai dengan tahapan–tahapannya tapi aspirasi masyarakat Batang harus di perhatikan," jelas dia.

Adapun untuk aspirasi masyarakat menurut Sri sudah berjalan dan dilakukan oleh PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) pelaksana proyek PLTU tersebut. Kendati demikian, juga harus membangun komunikasi yang baik demi kemaslahatan masyarakat. Demikian ulasan PLTU Batang Terbesar se- Asia Tenggara, Semoga menjadi Pertumbuhan Ekonomi mBatang, semoga Kabupaten Batang semakin Berkembang dalam segala hal yang positif Terima Kasih.

Post a Comment